Skip to content

13.2.2 Dynamic Application Security Testing (DAST)

DAST menganalisis aplikasi yang sedang berjalan (runtime) dari perspektif eksternal. Tools DAST mensimulasikan serangan untuk mengidentifikasi kerentanan yang dapat dieksploitasi oleh penyerang. DAST sering disebut sebagai black-box testing karena tidak memerlukan akses ke kode sumber.

  1. Kelebihan DAST:
    • Deteksi Kerentanan Runtime: Efektif dalam mendeteksi kerentanan yang muncul selama aplikasi berjalan, seperti masalah autentikasi, otorisasi, dan konfigurasi server.
    • Tidak Memerlukan Kode Sumber: Dapat menguji aplikasi tanpa akses ke kode sumber, berguna untuk menguji aplikasi pihak ketiga.
    • Simulasi Serangan Nyata: Mensimulasikan serangan yang mungkin dilakukan oleh penyerang, memberikan gambaran yang lebih realistis tentang potensi risiko.
  2. Kekurangan DAST:
    • Cakupan Kode Terbatas: Hanya dapat menguji bagian aplikasi yang dapat diakses melalui antarmuka pengguna.
    • Lambat: Proses pengujian bisa memakan waktu, terutama untuk aplikasi yang kompleks.
    • Kesulitan Identifikasi Lokasi: Sulit mengidentifikasi lokasi kerentanan secara spesifik dalam kode sumber.
    • Membutuhkan Lingkungan yang Berfungsi: Membutuhkan aplikasi yang berfungsi dan dapat diakses untuk diuji.

Contoh tools: OWASP ZAP, Burp Suite, Netsparker