Transaksi & Referensi

9.6 Aturan Data Transaksional dan Referensi

1. Data Transaksional: Diawali subjek sesuai fungsi.
   • Contoh: staff_pelatihan, student_riwayat
2. Data Referensi Khusus Satu Fungsi: Subjek + Penjelas + Sufiks _ref.
   • Contoh: pelatihan_jenis_ref, kegiatan_tipe_ref
3. Data Referensi Khusus Banyak Fungsi: Format serupa.
   • Contoh: agama_ref, pendidikan_ref

---

9.7 Penamaan Model Parent-Child

Untuk data dengan relasi parent dan child, gunakan format:

• Parent: [nama_tabel]_id
• Child: [nama_tabel]_parent_idContoh:
• riwayat_id (parent)
• riwayat_parent_id (child)

---

9.8 Konvensi Penamaan Dataset

1. Nama Tabel: Diawali dengan prefiks klaster (stud_, staff_, fin_).
2. Nama Dataset:
   • Awalan dataset_
   • Diikuti klaster
   • Contoh: dataset_student_registrasi
3. Nama Field: Menyesuaikan data asal.
   • Contoh: stud_niu, stud_nama
4. Field Baru untuk Pengelompokan: Tambahkan prefix dari field referensi.
   • Contoh: Jika ada provinsi_nama → tambahkan provinsi_regional.
5. Aliran Data di Dataset: Searah.
6. Label Field: Menggunakan huruf kapital maksimal 30 karakter.
7. Konten Data: Tidak diizinkan NULL; jika kosong diganti dengan N/A.
8. Tipe Data: Untuk field bertipe tanggal yang isinya bisa kosong → gunakan VARCHAR.
   • Contoh: tanggal_lulus

9.9 Konvensi Dataset

1. Nama tabel diawali dengan prefix klaster (e.g., stud_, staff_, fin_).
2. Nama dataset:
   • Awalan dataset_.
   • Diikuti nama klaster.
   • Contoh: dataset_student_registrasi.
3. Nama field mengikuti data asal.
   • Contoh: stud_niu, stud_nama.
4. Hindari nilai NULL di dataset. Jika kosong, gunakan N/A.
5. Jika tipe data memungkinkan null, gunakan tipe varchar.

Contoh Penulisan Data Transaksional

• staff_kegiatan_no_sk
• stud_tgl_lahir

9.10 Data Referensi

1. Awali dengan subjek diikuti penjelas dan suffix _ref.
   • Contoh: agama_ref, pendidikan_ref.
2. Untuk model parent-child, tambahkan parent_id.
   • Contoh: riwayat_id (parent), riwayat_parent_id (child).